Peninggalan Manusia Purba di Trinil
Asal-usul manusia memang sudah lama dipertanyakan, mungkin sejak manusia itu sendiri ada. Namun, bagi arkeologi, pertanyaan tentang asal usul manusia sebenarnya baru menjadi fokus kajian setelah Charles Darwin menerbitkan bukunya The Descent of Man (1871), menyusul terbitan bukunya yang terkenal The Origin of Species (1858). Di bukunya itulah Darwin menyebut adanya “ the missing link ”, mata rantai yang hilang dari proses evolusi primata menuju manusia sejati. Sejak itu, para ahli paleoantropologi dan arkeologi seakan berlomba untuk mendapatkan bukti-bukti “ the missing link ”. Dorongan itu pula yang membawa Eugene Dubois untuk meninggalkan kehidupan yang mapan di Belanda untuk berburu fosil di Indonesia. Tahun 1891, Dubois mengaku telah menemukan fosil “ the missing link ” dalam penggalian di tepian Bengawan Solo, di desa kecil Trinil, tidak jauh dari Ngawi, Jawa Timur (Shipman, 2001). Museum Trinil atau Kepurbakalaan Trinil terletak di dukuh Pilang, de...